Swap adalah sebuah space atau partisi pada harddisk untuk virtual memory yang akan digunakan ketika server mememerlukan memory atau RAM yang lebih banyak. Singkat kata berfungsi sebagai cadangan RAM, apabila RAM yang digunakan penuh.
Ini sangat berguna untuk server yang memiliki RAM minim. Fungsi ini sama seperti “Paging files” pada Windows. Dan juga bisa digunakan untuk menyimpan data data yang jarang digunakan oleh RAM.
Table of Contents
Ukuran Ideal
Beberapa orang mengatakan, ukurannya harus 2 kali lipat dari ukuran RAM. Hal ini hanya berlaku untuk server yang memiliki RAM kecil, misal 128MB, 256MB, 512MB. Tapi sebenarnya stigma seperti ini tidak wajib. Cukup hanya tergantung dari kebutuhan saja, jika ada banyak aplikasi yang terinstall pastinya akan membutuhkan swap lebih banyak lagi.
Singkat kata, ukuran ideal itu tergantung dari kebutuhan penggunaan server, tidak ada nilai mutlaknya.
Perlukah Menggunakan Swap?
Untuk hal seperti ini, tergantung selera masing masing saja. Jika dirasa RAM nya sudah cukup, buat saja 1GB atau 2GB. Tapi untuk saya pribadi jika RAM 8GB, saya akan menggunakan 4GB, jika RAM 16GB maka saya akan gunakan 8GB / 4GB.
Inti nya jika kita memiliki server dengan RAM besar, gunakan dari seperempat atau setengah total RAM. Bagi saya, hal ini saya lakukan hanya untuk menghindari hal hal seperti hang atau crash.
Cara Membuat Swap:
Periksa Ketersediaan
Sebelum membuatnya, kita harus cek dulu apakah ada swap file lain yang sedang berjalan dengan command: swapon -s
Jika tidak ada, maka akan diinfokan pada layar bahwa tidak ada file yang sedang berjalan.
Periksa Sistem File
Setelah kita mengetahui tidak ada file swap yang berjalan, maka kita akan periksa berapa sisa ruang pada hard disk server dengan command df
[[email protected] ~]
# df
Filesystem 1K-blocks Used Available Use% Mounted on
/dev/hda 20642428 1347968 18245884 7% /
Buat dan Aktifkan
Sekarang saatnya membuat swap file dengan perintah: dd
[[email protected] ~] # sudo dd if=/dev/zero of=/swapfile bs=1024 count=512k
of=/swapfile
adalah nama file atau output dari perintah dd
dalam tutor ini nama filenya adalah swapfile
Kemudian kita buat file tersebut menjadi swap area dengan command:
[[email protected] ~] # sudo mkswap /swapfile
Hasil dari perintah diatas seperti ini:
Setting up swapspace version 1, size = 536866 kB
Aktifkan swap file dengan perintah seperti ini:
[[email protected] ~] # sudo swapon /swapfile
Untuk melihat sudah aktif atau belum, gunakan perintah dibawah ini:
[[email protected] ~]
# swapon -s
Filename Type Size Used Priority
/swapfile file 524280 0 -1
Auto aktif swap file saat reboot
Supaya saat meresetart server swapnya langsung aktif dan kita tidak perlu lagi mengektik swapon edit file fstab
[[email protected] ~] # sudo nano /etc/fstab
Kemudian masukkan line berikut ini:
/swapfile swap swap defaults 0 0
Dan jangan lupa untuk mengubah file permision:
chown root:root /swapfile
chmod 0600 /swapfile
For english version, please check here